Rabu, 03 April 2013

Cari Tahu Kepribadian Wanita lewat 'Bulu Kemaluan'

Bulu yang tumbuh di sekitar Miss V kerap dianggap sebagai pengganggu bagi kebanyakan wanita. Selain dianggap tidak cantik, adanya bulu pubic juga bisa menimbulkan rasa malu atau tidak percaya diri ketika ingin bercinta dengan suami tercinta.

Oleh karena itu tak sedikit wanita yang membutuhkan banyak perawatan terhadap rambut kemaluan mereka. Dengan cara memperlakukan dan merawat bulu yang ada di sekitar Miss V, ternyata bisa mengungkapkan kepribadian Anda. Berikut ini tujuh jenis kepribadian wanita berdasarkan bentuk rambut Miss V, seperti dirangkum dari The Frisky.




1. Tak Pernah Cukur
Jika Anda tak pernah mencukur bulu kemaluan, merupakan tipe wanita yang memiliki karakter kuat. Ini pertanda bahwa Anda tak akan khawatir untuk menjadi diri sendiri. Anda juga membiarkan orang lain menyukai atau membenci diri Anda apa adanya.

2. Bentuk Garis Kecil Vertikal
Kebiasaan mencukur rambut di sekitar Miss V dan membentuknya menyerupai garis kecil vertikal yang terpusat di bagian tengah kemaluan, kerap disebut landing strip. Wanita yang suka menggunakan gaya ini, maka mereka adalah tipe orang yang mudah mengikuti tren. Tak hanya itu saja, mereka biasanya juga giat untuk melakukan apa yang diinginkan jika mereka yakin akan sukses.

3. Bentuk Segitiga
Apakah Anda suka mencukur bulu kemaluan dengan bentuk segitiga? Itu berarti menandakan Anda tidak suka mengikuti tren. Wanita yang gemar dengan bentuk segitiga ini pada kemaluannya, hanya akan mengikuti tren yang mereka sukai. Tipe ini juga suka bepergian dan tahu bagaimana caranya membuat orang lain tertarik padanya. Meskipun sedikit menyebalkan, tapi memiliki pesona yang selalu menjadi pusat perhatian.

4. Tidak Rapi
Ada beberapa wanita yang mencukur bulu kemaluannya dengan sesuka hati atau terbilang aneh dan tidak rapi. Wanita yang suka melakukan hal tersebut biasanya memiliki kebiasaan membuat 'to do list', tetapi jarang mematuhinya. Mereka juga memiliki kehidupan yang terlihat rapi, meskipun sebenarnya tidak demikian. Wanita ini juga mandiri karena senang melakukan semuanya sendiri. Segi positifnya, mereka tahu cara bersantai.

5. Bentuk Khusus
Wanita yang membentuk rambut di sekitar Miss V dengan bentuk khusus dan unik, seperti hati, playboy, dan lain sebagainya itu menunjukkan bahwa mereka membutuhkan perhatian. Mereka juga akan berusaha mendapatkannya. Wanita ini juga memiliki kelebihan dari keunikannya.

6. Tanpa Bulu
Wanita yang suka mencukur bulu kemaluannya sampai botak, itu menandakan bahwa mereka tipe yang perfeksionis. Mereka ingin agar semua hal teratur dengan rapi. Wanita seperti ini juga suka memperhatikan segala sesuatunya dengan detail. Mereka juga tak akan membiarkan rumahnya berantakan.

7. Diberi Hiasan
Jika bulu kemaluan yang suka diberi hiasan, misalnya berupa tato, maupun kristal, itu menandakan Anda adalah wanita yang senang terlihat glamor. Meski demikian, mereka juga suka mengenakan pakaian biasa dan tampil tanpa make up. Sayangnya, wanita semacam ini juga gemar selingkuh.


4 Mitos Tubuh Wanita yang Salah



Benarkah seorang wanita virgin atau tidak, bisa diketahui melalui penampilan fisiknya. Atau apakah memang wanita yang sudah menopause gairah seksnya menurun drastis?

Semua mitos di atas jika mendapatkan informasi yang salah soal kebenarannya bisa merugikan wanita. Cek mengenai benar atau tidaknya mengenai mitos-mitos di atas berikut ini seperti dipaparkan Live Science.

Mitos 1: Dokter Bisa Tahu Wanita Virgin atau Tidak
Penelitian menunjukkan, meskipun menggunakan alat pembesar dengan pembesaran 10 kalipun, dokter tidak bisa menentukan secara akurat kapan vagina aktif secara seksual. Bentuk Miss V cukup rumit, apalagi pada selaput dara yang sering diidentikkan dengan keperawanan.

"Beberapa orang beranggapan selaput dara melapisi vagina, padahal itu tidak benar," ujar Dr. Rachel Vreeman dari Indiana University. "Pada beberapa kasus langka, ketika vagina dilapisi, darah haid bisa terkumpul di uterus dan menyebabkan masalah medis," tambah Aaron Carroll yang bersama Dr. Rachel menulis buku 'Don't Swallow Your Gum!: Myths, Half-Truths, and Outright Lies About Your Body and Health'.

Mitos 2: Menopause Bisa Membuat Gairah Turun Drastis
Perubahan gairah ini tidak bisa digeneralisir terjadi pada semua wanita setelah menopause. Penelitian yang dilakukan oleh Edward Laumann dan rekan-rekannya pada 1995 menemukan bahwa hampir 1/2 wanita berusia 50-an tahun bercinta beberapa kali dalam sebulan.

Memang wanita akan merasakan ketidaknyamanan misalnya Miss V kurang terlubrikasi, yang membuat mereka tidak mood. Namun menurut Vreeman, belum ditemukan adanya hubungan langsung antara menopause dan gairah. Pada beberapa menopause bisa menyebabkan gairah turun, namun di wanita lainnya bisa jadi justru meningkat.

Mitos 3: Antibiotik Bisa Menggagalkan Manfaat Pil KB
"Banyak dokter yang percaya mengenai hal ini," ujar Carroll. Namun faktanya, tanpa konsumsi antibiotik pun, pil KB memiliki kemungkinan gagal 1%. Dan presentase kegagalan itu tidak berubah ketika seseorang mengonsumsi antibiotik. Pengecualian mungkin bisa dilihat jika Anda mengonsumsi rifampin. Antibiotik rifampin disebut bisa merusak kontrasepsi hormonal seperti pil.

Mitos 4: Bercinta Saat Sedang Haid Tidak Akan Membuat Wanita Hamil
"Jika bicara kehamilan, tidak ada yang tidak mungkin," ujar Carroll. Hanya saja memang saat haid wanita biasanya tidak sedang masa subur. Meskipun demikian segala hal bisa terjadi. Saat sperma sudah masuk di tubuh wanita, sperma bisa menunggu sel telur hingga beberapa minggu. Ovulasi bisa terjadi sebelum atau sesudah siklus menstruasi. Sehingga mungkin saja sperma yang sudah sabar menunggu berhasil membuahi sel telur.

Selasa, 02 April 2013

Ini Tips Agar Pria Tak Terlalu Dominan di Ranjang

Saat bercinta, terkadang pria lupa memperhatikan apakah pasangannya sudah mencapai klimaks, ketika mereka sudah lebih dulu mencapainya. Hal inilah yang membuat pria sering dicap sebagai 'makhluk' yang egois jika menyangkut soal seks.

Apabila suami yang lebih dulu orgasme, tentu akan sulit bagi istri untuk mendapatkannya sebab penis memiliki periode yang dinamakan refractory period. Yaitu periode dimana penis lemas, dan butuh waktu lama untuk kembali ereksi. Untuk itu, sang istrilah yang perlu melakukan sesuatu agar suami lebih peduli memberikan kepuasan pada pasangannya. Ini lima cara yang bisa diterapkan, seperti dikutip dari Galtime.

1. Beri Suami Petunjuk
Sebagian besar wanita tidak akan bisa mencapai orgasme hanya melalui penetrasi pasangan. Tapi dibutuhkan juga stimulasi klitoris agar wanita mencapai puncaknya. Sayangnya tidak banyak wanita yang memahami ini. Sehingga wanita dan pasangannya pun terjebak pada mitos 'wanita bisa orgasme saat pasangannya melakukan penetrasi'.

Anda kini sudah mengerti bukan, kalau stimulasi klitoris juga dibutuhkan. Kini saatnya Anda membuat suami paham, beritahu dan kalau perlu tunjukkan di bagian tubuh mana Anda ingin distimulasi agar orgasme itu terjadi.

2. Jangan Palsukan Orgasme
Penelitian menunjukkan sebagian besar wanita memalsukan orgasmenya. Alasan mereka melakukan itu demi melindungi perasaan pasangannya. Sayangnya tindakan tersebut justru bisa memperparah keadaan. Suami tidak akan pernah belajar bagaimana memuaskan wanitanya jika sang istri terus saja berbohong. Dengan Anda mengatakan yang sebenarnya saat tidak bisa orgasme, suami dan Anda bisa saling belajar bagaimana agar klimaks itu terjadi.

3. Komunikasi
Dalam bukunya, Laurie Mintz, Ph.D., penulis 'A Tired Woman's Guide to Passionate Sex: Reclaim Your Desire and Reignite Your Relationship' mendedikasikan banyak tulisannya untuk membuat wanita paham bagaimana berkomunikasi soal masalah seks dengan pasangannya. Menurut professor di Universitas Florida yang sudah berpraktek selama 20 tahun itu, pasangan harus mulai belajar bagaimana agar topiks seks bukan lagi hal tabu untuk mereka bicarakan.

Lebih baik membicarakan topik tersebut di tempat non seksual misalnya saja meja makan, bukan kamar tidur. Sebaiknya pastikan juga waktunya tepat. Jangan ajak pasangan bicara saat Anda dan dia sama-sama lelah. Ketika berbicara mulailah dengan kata 'aku'. Contohnya, 'aku pikir'. Bukan dengan kata 'kamu', misalnya, 'kamu sebaiknya'.

4. Ekspresikan Kepuasan
Saat suami sudah berada di 'jalur' yang benar saat mencoba menstimulasi Anda, beri dia pujian. Caranya tunjukkan bahwa Anda menyukai apa yang dilakukannya itu dengan suara-suara atau erangan dan gerakan-gerakan. Suara atau erangan yang Anda keluarkan itu sangat disukai pria dan bisa membuatnya bergairah.

5. Evaluasi
Pasangan yang punya kehidupan seks menyenangkan kerap mendiskusikan aksi mereka, mulai dari soal yang baik dilakukan atau kegagalan saat bercinta. Seperti sudah dikatakan di atas, komunikasi soal seks ini perlu dilakukan untuk semakin meningkatkan kemampuan bercinta pasangan tersebut.

Senin, 01 April 2013

5 Tanda Wanita Orgasme Ketika Bercinta



64% wanita memalsukan orgasmenya saat bercinta, begitu menurut survei yang dilakukan Ask Men. 

Jadi bagi para pria, jangan senang dulu ketika pasangan Anda mengucapkan kata-kata puas dan ekspreksi wajah bergairah yang menunjukkan dia orgasme. 


Karena semua ekspreksi dan ucapan itu bisa saja hanya caranya untuk berpura-pura.

Butuh usaha untuk mengetahui apakah seorang wanita benar-benar orgasme atau tidak. Hal itu tidak hanya bisa dilihat dari ekspreksi wajah atau ucapannya saja. Seperti dikutip Ask Men, majalah Cosmopolitan USA telah merangkum tanda-tanda wanita yang memang benar-benar mendapatkan orgasmenya saat bercinta dalam buku berjudul 'Satisfy a Woman Every Single Time (Hearst). Berikut ini yang tertulis di buku tersebut soal apa saja tandanya wanita orgasme.

1. Dinding Vagina
Tanda paling pasti ketika seorang wanita orgasme adalah dinding vaginannya mengalami kontraksi selama beberapa detik. Sayang tanda paling pasti ini sulit diketahui pria, jika orgasme didapatkan bukan dengan penetrasi. Namun jika kebetulan wanita orgasme saat pria melakukan penetrasi, kontraksi dinding vagina ini bisa dirasakan.

2. Perubahan di Mata
Pupil mata membesar adalah salah satu tanda wanita mencapai orgasme saat berhubungan intim. Kalau aktivitas bercinta dengan pasangan di ruangan yang gelap, tentu sulit untuk mengetahui apakah pupil matanya membesar atau tidak. Trik ketiga ini bisa dilakukan di ruangan yang terang. Dan sebaiknya pria harus benar-benar mengingat bagaimana pupil mata pasangannya saat orgasme dan bandingkan ketika acara bercinta selesai.

3. Warna Kulit Berubah
Saat orgasme, warna kulit wanita, terutama di area dada akan berubah menjadi lebih pink. Bukan hanya warna di dada saja, bibir wanita yang mengalami orgasme juga akan berubah warnanya menjadi semakin merah. Bibir vagina pun akan mengalami perubahan warna serupa.

4. Perubahan Pada Napas
Napas wanita yang akan orgasme semakin lama semakin berat dan menjadi pendek-pendek setelah dia selesai. Bukan hanya napas, detak jantung wanita juga akan semakin cepat. 

5. Temperatur Tubuh
Perubahan temperatur tubuh bukan dalam arti dia menjadi sakit. Wanita yang orgasme suhu tubuhnya akan sedikit naik seiring kepuasaan yang didapatnya. Kenaikan suhu tubuh ini juga dipengaruhi perubahan pada napas dan detak jantung yang semakin cepat.

Tips Tetap Nikmat Bercinta dengan Kondom



Bagi pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan, pemakaian kondom bisa jadi salah satu alternatif. Namun bagi beberapa orang, bercinta dengan memakai kondom rasanya tidak semenyenangkan ketika tanpa memakai alat kontrasepsi tersebut. 

Pakar seks Dr. Hernando Chaves mengakui banyak orang yang konsultasi padanya mengatakan kalau kondom bisa membuat seks tidak senikmat ketika tanpa mengenakannya. Namun penelitian yang belum lama ini dilakukan Center for Sexual Health Promotion di Indiana University menemukan fakta lain. Dalam riset tersebut terungkap, tingkat kepuasan, gairah dan orgasme orang yang menggunakan kondom tidak jauh berbeda dengan mereka yang tidak memakainya.

Menurut profesor lulusan Institute for the Advanced Study of Human Sexuality (IASHS) itu, rasa nikmat dan tidak nikmat ketika bercinta tanpa kondom itu sebenarnya masalah psikologis. Bagi Anda yang merasa bercinta jadi kurang panas karena kondom, Dr. Chaves memberikan beberapa tips, seperti dikutip Ask Men.

Pertama, Anda bisa meminta pasangan mengenakan kondom yang sangat tipis. Kondom jenis ini biasanya menawarkan sensitifitas lebih. Meski tipis efektivitasnya sebagai pelindung sama dengan kondom pada umumnya.

Kedua, coba teteskan beberapa cairan lubrikasi yang bisa dibeli di apotek. Cairan lubrikasi tersebut bisa memberikan sensasi lebih di ujung Mr. Happy pasangan. 

Ketiga, gunakan cairan lubrikasi yang bisa memberikan sensasi hangat atau dingin. Teteskan cairan tersebut ke dalam kondom sebelum dikenakan pasangan. Sensasi dingin atau hangat ini bisa memberikan pengalaman seks yang berbeda.

Saat bercinta dengan kondom, perhatikan cara pemasangannya agar tidak berisiko gagal. Kondom dipasangkan saat Mr.Happy dalam keadaan ereksi, dengan terlebih dahulu menarik bagian ujung kondom sehingga tidak ada udara di dalam kondom. Bagian ujung kondom ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma.

Tidak hanya cara pemakaiannya saja, tetapi cara melepas kondom pun ikut menentukan. Menurut konsultan seks wolipop dr. Vanda Mustika, waktu yang tepat untuk melepaskan kondom adalah setelah terjadi ejakulasi namun Mr. Happy masih dalam keadaan ereksi (belum kembali ke ukuran semula). Alasannya, bila kondom tidak langsung dilepas dan ukuran Mr. Happy sudah kembali seperti semula, maka sperma akan dapat mengalir keluar dari dalam kondom.