Minggu, 13 September 2015

Baguette Roti Tradisional Prancis Nan Panjang di Logo Google

https://www.google.co.id/logos/doodles/2015/22nd-anniversary-of-the-official-recognition-of-french-traditional-bread-5149955048079360-hp.jpg

Baguette, roti khas Prancis yang bentuknya panjang dan keras di bagian luar, tampil sebagai logo Google hari ini tanggal 13 September 2015 . Demi merayakan ulang tahun resmi baguette yang ke-22, Google meluncurkan doodle istimewa untuk si roti tongkat yang ukuran panjangnya bisa mencapai satu meter ini.

Baguette memiliki bentuk khas dan unik. Panjangnya secara umum, mencapai 65 centimeter dengan diameter 5 hingga 6 centimeter. Teksturnya agak keras di bagian luar, tetapi bagian dalamnya tetap lembut. Baguette awalnya tidak merujuk pada jenis roti tertentu hingga 1920. Penggunaan kata baguette condong pada makna ‘tongkat’ seperti pada frasa baguette magique (tongkat sihir) atau baguette de direction (tongkat dirigen).

http://vignette1.wikia.nocookie.net/laurainthekitchen/images/e/ef/Tumblr_static_baguette.jpg/revision/latest?cb=20141021085403
Dalam sejarahnya, ada perdebatan apakah Baguette yang kini menjadi simbol budaya Prancis, berasal dari negara Menara Eiffel itu atau tidak. Ada yang menyebut roti panjang ini dibawa ke Prancis dari Austria. Namun ada bukti pula jika orang Prancis sudah mengonsumsi baguette sejak zaman Louis XIV, yang menandakan roti ini sudah ada di negeri tersebut sejak tahun 1800-an.

Mengapa Google merayakan ‘hari kelahiran’ baguette pada 13 September ini? Jawabannya ada pada 13 September 1993. Ketika itu pemerintah Prancis mengeluarkan Décret Pain, yang mengatur pengolahan baguette. Tidak main-main, semau detail sudah ditentukan. Mulai dari beratnya yang sekitar 250 gram, panjang 65 centimeter, lebar 5-6 centimeter, dan tinggi sekitar 3-4 centimeter.

Selain itu, aturan ini juga memastikan jika baguette hanya mengandung empat bahan: tepung terigu, air, garam dan ragi. Ditentukan pula bahwa baguette tidak boleh dibekukan, tidak boleh mengandung zat adiktif atau bahan pengawet. Asumsinya, baguette dibuat untuk disantap dalam waktu 24 jam saja.

Dari sekian kisah unik tentang baguette, yang paling menarik adalah saat kualifikasi Euro 2016 lalu. Ketika itu Austria memastikan diri lolos ke Prancis. Dan sebagai tanda kepuasan, pelatih Austria, Marcel Koller mengenakan topi baret khas Prancis sembari melahap baguette dalam konferensi pers. Hmmm, kenikmatannya pasti berlipat-lipat.


Sumber : Sidomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar