Rabu, 27 Januari 2016

HUT Astronom Beatrice Tinsley di Logo Google

https://www.google.co.id/logos/doodles/2016/beatrice-tinsleys-75th-birthday-5688837634260992-hp.jpg

HUT astronom asal Inggris, Beatrice Tinsley dirayakan di Google doodle hari ini Rabu, 27 Januari 2016.  Tinsley yang lahir pada 1941 melakukan penelitian tentang evolusi galaksi, yang sangat berpengaruh pada bidang astronom dan kosmologi.

Lahir di Chester Inggris pada 27 Januari 1941, perempuan bernama asli Beatrice Muriel Hill ini sangat dikagumi oleh peneliti lain di bidangnya. Tesis-tesis Beatrice Tinsley seperti An Accelerating Universe, memengaruhi pemahaman besar bahwa ternyata ekspansi galaksi dapat dihitung dan diperkirakan.

Dengan gagasan-gagasan cemerlang Tinsley, para peneliti seperti mampu menembus tembok tebal yang selama ini menghalangi. Sebelumnya, hana ada metode standar untuk menentukan jarak galaksi. Namun terobosan Tinsley memungkinkan penelitian untuk lebih jauh membahas, misalnya, usia populasi galaksi dan pengaruhnya pada kualitas galaksi yang tengah diteliti.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/4/4c/Beatrice_Tinsley.jpg
Peran Tinsley tidak sampai di sana saja. Ia juga terlibat dalam penelitian untuk menyelidiki, apakah alam semesta terbuka atau tertutup. Selain itu, dari model galaksi yang disusun Tinsleylah para astronom dapat memperkirakan pendekatan awal tentang seperti apa seharusnya protogalaksi.

Memiliki kecerdasan luar biasa dalam bidangnya, Beatrice Tinsley harus menjalani ujian berat dalam kehidupan pribadi. Ia pernah diberhentikan dari pekerjaannya di Selandia Baru. Ia juga harus rela bercerai dengan sang suami, dan berpisah dari dua anak adopsinya meski pernikahan bertahan cukup lama. Tinsley meninggal pada 23 Maret 1981 di usia muda, 40 tahun, karena kanker.

Meskipun menjalani hidup yang singkat, kerja keras Beatrice Tinsley dalam dunia astronomi dan kosmologi menghasilkan banyak prestasi. Sebagai contoh, pada 1974 ia menerima Annie J. Cannon Award atas penelitian evolusi galaksi. Bahkan 10 hari sebelum meninggal, Tinsley masih sempat menciptakan sebuah paper untuk Astrophysical Journal.


Sumber : Sidomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar