Senin, 13 Juni 2016

Karl Landsteiner ‘Bapak’ Golongan Darah di Logo Google

https://www.google.co.id/logos/doodles/2016/karl-landsteiners-148th-birthday-5693101206142976-hp.gif

Siapa Karl Landsteiner yang muncul di Google doodle hari ini Selasa, 14 Juni 2016? Namanya mungkin kurang populer untuk sebagian kalangan. Namun jasa Landsteiner tidak tergantikan. Ialah tokoh yang mula-mula menemukan jenis golongan darah, yang pada saat ini dikenal dengan golongan darah O, A, B, dan AB. Penemuan Landsteiner ini telah menyelamatkan jutaan jiwa di kemudian hari.

Jika Anda mengunjungi Google hari ini, maka di halaman utama kita akan melihat seorang bapak-bapak berkumis dengan seragam ala dokter, tengah memegang papan catatan. Di sebelahnya tampak meja berisi mikroskop dan empat tabung. Di atasnya, tercantum jenis-jenis golongan darah yang kita kenal saat ini. Karl Landsteiner, sosok dalam doodle tersebut, lahir d Baden bei Wien, dekat Wina Austria, pada 14 Juni 1868.

Penemuan bersejarah Landsteiner tidak datang begitu saja. Ia melakukan banyak penelitian sebelum pada 1900 berkesimpulan bahwa darah dua orang yang berkontak dapat menggumpal. Setahun kemudian, kesimpulan bertambah, bahwa hal ini terjadi karena kontak darah dengan serum darah. Dari sinilah ia menemukan tiga tipe golongan darah manusia, yaitu A, B, dan O —yang kala itu disebutnya sebagai C—.

http://www.thefamouspeople.com/profiles/images/karl-landsteiner-1.jpg
Landsteiner juga menemukan bahwa, transfusi darah antara orang yang memiliki golongan darah yang sama tidak akan menyebabkan kerusakan sel darah. Sebaliknya, transfusi darah atas orang yang punya golongan darah berbeda, bisa menghasilkan kerusakan. Penemuan Landsteiner ini menjadi titik penting dalam sejarah, yang dilanjutkan oleh transfusi darah pertama oleh Reuben Ottenberg pada tahun 1907.

Kelak di kemudian hari, penemuan Karl Landsteiner ini terus mendapatkan pembaruan demi pembaruan. Misalnya dengan pemahaman baru bahwa orang bergolongan darah AB dapat menerima transfusi darah dari siapa pun, sementara golongan darah O bisa menyumbang darah kepada golongan darah apa pun. Atas penemuan ini sendiri, pada 1930 Landsteiner mendapatkan hadiah Nobel di bidang fisiologi dan kedokteran.


Sumber : Sidomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar